https://room5la.com/

room5la.com – JAKARTA , Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa warga Indonesia dikenal sebagai salah satu kelompok yang paling malas berjalan kaki dibandingkan dengan negara-negara lain. Temuan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat pentingnya aktivitas fisik seperti berjalan kaki dalam menjaga kesehatan tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset global menyebutkan bahwa rata-rata warga Indonesia hanya berjalan kaki sekitar 2.000 langkah per hari. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan minimal 10.000 langkah per hari untuk menjaga kebugaran.

Penyebab Utama: Keterbatasan Infrastruktur

Salah satu penyebab utama rendahnya aktivitas berjalan kaki di Indonesia adalah kurangnya infrastruktur yang mendukung. Di banyak kota besar, trotoar yang sempit dan tidak rata membuat jalan kaki menjadi sulit dan tidak nyaman. Selain itu, banyak ruas jalan yang tidak dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki yang memadai, seperti zebra cross atau ruang pejalan kaki yang aman.

“Faktor infrastruktur menjadi tantangan besar bagi warga Indonesia untuk menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Selain itu, banyak jalan di perkotaan yang lebih didominasi oleh kendaraan bermotor,” ujar Dr. Fira Sari, seorang ahli urbanisasi dari Universitas Indonesia.

Gaya Hidup yang Bergantung pada Kendaraan

Selain faktor infrastruktur, kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum juga menjadi salah satu alasan utama mengapa warga Indonesia cenderung malas berjalan kaki. Dengan kemudahan akses kendaraan dan tarif transportasi yang relatif terjangkau, banyak orang memilih menggunakan kendaraan untuk perjalanan pendek sekalipun, seperti ke pasar atau ke toko terdekat.

Berdasarkan data yang ada, sekitar 80% masyarakat kota besar Indonesia lebih memilih menggunakan kendaraan untuk jarak tempuh yang kurang dari 2 kilometer, yang seharusnya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu singkat.

Dampak Kesehatan yang Meningkat

Malas berjalan kaki ternyata berdampak negatif pada kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut Dr. Ahmad Zain, seorang dokter spesialis olahraga, kurangnya aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

“Berjalan kaki adalah aktivitas fisik yang mudah dilakukan, murah, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan hanya berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, kita sudah dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis,” ujarnya.

Solusi yang Diharapkan

Untuk mengatasi masalah ini, para ahli menyarankan agar pemerintah lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ramah pejalan kaki, seperti trotoar yang lebih lebar, area hijau, dan fasilitas pejalan kaki yang aman. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik melalui kampanye kesehatan.

Pakar urbanisasi juga menyarankan agar kota-kota besar di Indonesia mengembangkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dengan baik, sehingga masyarakat tidak selalu bergantung pada kendaraan pribadi untuk jarak pendek.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kebiasaan berjalan kaki bisa meningkat dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat bagi warga Indonesia.

By admin