room5la.com – Kasus bahan bakar minyak (BBM) Pertalite palsu kembali mencuat dan memicu kehebohan di tengah masyarakat. Baru-baru ini, beberapa pengguna jalan di berbagai daerah melaporkan kerusakan mesin kendaraan mereka setelah mengisi BBM yang diduga palsu. Insiden ini menyebabkan kemarahan, terutama di kalangan pengendara motor dan mobil yang tergantung pada Pertalite sebagai BBM utama.
Kronologi Kasus
Banyak pengendara melaporkan bahwa kendaraan mereka tiba-tiba mati atau kehilangan tenaga tidak lama setelah mengisi BBM di SPBU tertentu. Setelah dilakukan pemeriksaan, sejumlah teknisi menemukan bahwa BBM di tangki kendaraan memiliki warna dan bau yang tidak biasa, menunjukkan indikasi bahwa bahan bakar tersebut telah dicampur dengan zat lain.
“Motor saya baru diisi Pertalite, tapi tiba-tiba mogok di tengah jalan. Setelah dicek, BBM-nya seperti bercampur air atau zat aneh lainnya,” ujar salah satu korban, Budi Santoso, seorang pengemudi ojek online di Jakarta.
Investigasi Sedang Berlangsung
Pihak berwenang, termasuk Kementerian ESDM dan Pertamina, segera merespons laporan ini dengan melakukan inspeksi di SPBU-SPBU yang dicurigai. Mereka mengambil sampel BBM untuk diuji di laboratorium guna memastikan kebenaran klaim tersebut.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan SPBU yang diduga menjual BBM palsu. “Kami akan menindak tegas jika ada oknum yang terbukti memalsukan BBM di jaringan SPBU resmi,” tegas salah satu perwakilan Pertamina.
Dampak bagi Pengendara
Kerusakan akibat BBM palsu ini tidak hanya menyebabkan kendaraan mogok tetapi juga memicu biaya perbaikan yang tidak sedikit. Beberapa bengkel melaporkan lonjakan kendaraan yang masuk dengan masalah serupa, terutama kerusakan pada injektor dan mesin akibat bahan bakar yang tidak memenuhi standar.
Langkah Pencegahan
Untuk menghindari menjadi korban BBM palsu, pengguna kendaraan disarankan:
- Memilih SPBU Resmi: Selalu isi BBM di SPBU yang terverifikasi resmi oleh Pertamina.
- Memeriksa Kualitas BBM: Perhatikan warna dan bau BBM saat mengisi, terutama jika terlihat mencurigakan.
- Mencatat Lokasi SPBU: Jika mengalami masalah setelah mengisi BBM, segera laporkan lokasi SPBU tersebut ke pihak berwenang.
Penutup
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, termasuk pemerintah, operator SPBU, dan masyarakat, untuk menjaga kualitas dan keaslian BBM yang dijual. Pemerintah diharapkan mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini demi melindungi konsumen dan memastikan kepercayaan terhadap BBM dalam negeri tetap terjaga.