Panda adalah salah satu hewan paling populer di dunia. Trisula88 Tubuhnya yang besar dengan bulu hitam putih khas serta wajahnya yang tampak selalu imut membuat banyak orang jatuh hati. Namun, di balik tampilannya yang menggemaskan, panda memiliki banyak fakta menarik yang patut dikenali.
Asal Usul dan Habitat
Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) merupakan spesies endemik Tiongkok. Mereka hidup di hutan pegunungan yang sejuk dan lembap, terutama di Provinsi Sichuan, Gansu, dan Shaanxi. Hutan ini dipenuhi tanaman bambu, makanan utama panda. Karena habitatnya yang cukup spesifik, panda sulit ditemukan di alam liar di luar wilayah tersebut.
Makanan Favorit: Bambu
Panda termasuk dalam keluarga beruang, namun berbeda dari sebagian besar kerabatnya, panda lebih suka makan tumbuhan. Bambu menjadi makanan utama mereka dan menyumbang hingga 99% dari pola makan sehari-hari. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, seekor panda dewasa dapat menghabiskan sekitar 12 hingga 38 kilogram bambu per hari. Meski begitu, sesekali mereka juga memakan serangga kecil atau telur sebagai tambahan protein.
Gaya Hidup Panda
Panda dikenal sebagai hewan soliter dan cenderung menyendiri. Mereka biasanya aktif di pagi dan sore hari, sedangkan siang dan malam digunakan untuk tidur. Aktivitas utama panda adalah makan dan beristirahat. Karena bambu rendah kalori, panda perlu banyak makan dan menghemat energi dengan tidur hingga 12 jam sehari.
Bayi Panda dan Proses Reproduksi
Musim kawin panda berlangsung dari bulan Maret hingga Mei. Masa kehamilan panda berlangsung sekitar lima bulan. Bayi panda lahir dengan ukuran sangat kecil, hanya sekitar 100 gram. Mereka terlahir buta dan tidak memiliki bulu hitam putih seperti induknya. Warna khas tersebut mulai muncul setelah beberapa minggu.
Menariknya, induk panda biasanya hanya merawat satu bayi, meskipun melahirkan dua. Di alam liar, ini menjadi tantangan besar bagi kelangsungan hidup bayi panda.
Konservasi dan Upaya Perlindungan
Panda pernah masuk dalam daftar hewan yang sangat terancam punah. Berkurangnya habitat alami akibat pembalakan liar dan perkembangan wilayah menjadi penyebab utamanya. Namun, berkat upaya konservasi intensif dari pemerintah Tiongkok dan lembaga global, jumlah panda di alam liar mulai meningkat.
Saat ini, panda telah berstatus “rentan” menurut IUCN, bukan lagi “terancam punah”. Penangkaran dan pelepasliaran berhasil menjaga populasi mereka tetap stabil. Beberapa kebun binatang di dunia juga menjadi rumah bagi panda sebagai bagian dari kerja sama pelestarian internasional.
Penutup
Panda bukan sekadar hewan lucu dan menggemaskan. Mereka adalah simbol penting dari konservasi alam dan pengingat bahwa alam butuh perlindungan. Semakin banyak orang yang mengenal dan peduli terhadap panda, semakin besar pula peluang untuk menjaga kelestarian spesies luar biasa ini.