room5la.com Kepala staf militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, telah mengumumkan komitmen untuk membalas serangan terhadap infrastruktur Israel jika negara tersebut melakukan tindakan militer terhadap Iran. Pernyataan ini datang setelah Iran melepaskan sekitar 200 rudal ke arah Israel, yang kemudian membalas dengan ancaman serangan balasan.
Bagheri menegaskan bahwa serangan rudal akan diulang dengan intensitas yang lebih tinggi dan semua infrastruktur Israel akan menjadi target. Pernyataan ini disampaikan melalui TV pemerintah Iran, seperti dikutip oleh AFP dan Al Arabiya, pada Rabu (2/10/2024).
Sementara itu, pasukan khusus Israel telah mengakui telah melakukan operasi di Lebanon selama berbulan-bulan. Mereka telah menemukan dan menghancurkan terowongan bawah tanah serta gudang senjata milik Hizbullah. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa operasi tersebut telah berhasil mengungkap rencana Hizbullah untuk menyerang Israel, mirip dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Garda Revolusi Iran (IRGC) juga telah mengancam akan melancarkan serangan lebih dahsyat jika Israel membalas serangan rudal yang diluncurkan pada Selasa (1/10) malam. IRGC menegaskan bahwa serangan tersebut mengenai target militer dan keamanan penting di Israel dan bahwa mereka akan menghadapi balasan keras jika Israel bereaksi secara militer.
Iran menyatakan bahwa serangan rudalnya sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya hak untuk mempertahankan diri. Situasi ini menunjukkan eskalasi yang signifikan dalam konflik antara Iran dan Israel, dengan kedua belah pihak saling mengancam untuk meningkatkan intensitas serangan.