Elon Musk akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai penasihat Presiden AS saat itu, Donald Trump. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Musk sempat menunjukkan minat besar terhadap kebijakan energi dan industri dalam negeri. Namun, keputusan Trump menarik Amerika Serikat keluar dari Kesepakatan Iklim Paris menjadi titik balik bagi CEO Tesla dan SpaceX tersebut.
Musk menyampaikan langsung alasan pengunduran dirinya melalui akun Twitter. Ia menulis bahwa perubahan iklim medusa88 login merupakan masalah nyata, dan AS seharusnya memimpin solusi global, bukan justru mundur. Musk menegaskan bahwa ia lebih memilih kehilangan jabatan bergengsi daripada mengorbankan prinsip dan komitmennya terhadap masa depan yang berkelanjutan.
Banyak pihak mengapresiasi sikap Musk yang konsisten membela isu lingkungan. Namun, tak sedikit juga yang menilai bahwa tekanan publik dan kecaman terhadap asosiasinya dengan pemerintahan Trump ikut memengaruhi keputusannya. Saat itu, berbagai kelompok aktivis, investor, hingga karyawan internal Tesla mendesaknya untuk mengambil sikap tegas.
Musk sendiri membantah bahwa ia mundur karena tekanan semata. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut datang dari keyakinan pribadi dan tanggung jawab moral. Sebagai inovator di bidang energi bersih dan teknologi masa depan, ia merasa tidak bisa terus mendukung kebijakan yang bertentangan dengan misinya.
Pengunduran diri Elon Musk menunjukkan bahwa bahkan tokoh besar industri pun tetap bisa memprioritaskan prinsip di atas kepentingan politik. Tindakan ini sekaligus memperkuat citra Musk sebagai pemimpin visioner yang tak segan mengambil sikap di tengah badai kontroversi.