room5la.com – Bahrain, sebuah negara kepulauan kecil di Teluk Persia, memiliki tradisi kuliner yang kaya dan beragam. Lokasi geografisnya yang strategis sebagai pusat perdagangan telah membawa berbagai pengaruh kuliner dari berbagai budaya, termasuk Persia (sekarang Iran). Pengaruh Persia sangat terlihat dalam masakan Bahrain, dengan penggunaan bahan-bahan, rempah-rempah, dan teknik memasak yang khas. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai hidangan tradisional Bahrain yang dipengaruhi oleh kuliner Persia, bahan-bahan yang digunakan, dan cara pembuatannya.
1. Machboos
Machboos adalah hidangan nasi yang mirip dengan biryani, tetapi memiliki rasa dan aroma yang khas. Hidangan ini biasanya dibuat dengan daging ayam, sapi, atau domba, dan dimasak dengan berbagai rempah-rempah.
Bahan-Bahan Utama:
- Nasi basmati
- Daging ayam, sapi, atau domba
- Bawang
- Tomat
- Bawang putih
- Rempah-rempah seperti kunyit, jintan, ketumbar, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh
- Kismis dan kacang-kacangan (opsional)
- Minyak zaitun atau minyak samin
Proses Pembuatan:
- Daging dipotong dan dimasak dengan bawang, bawang putih, dan tomat hingga empuk.
- Rempah-rempah ditambahkan ke dalam daging yang sudah dimasak untuk memberikan rasa yang kaya.
- Nasi basmati dicuci bersih dan direndam selama sekitar 30 menit.
- Nasi ditambahkan ke dalam campuran daging dan rempah-rempah, kemudian dimasak dengan air atau kaldu hingga nasi matang dan rempah-rempah meresap.
- Machboos disajikan dengan taburan kismis dan kacang-kacangan di atasnya.
Pengaruh Persia:
- Penggunaan rempah-rempah seperti kunyit, kapulaga, dan kayu manis sangat umum dalam masakan Persia dan memberikan rasa yang khas pada Machboos.
2. Muhammar
Muhammar adalah hidangan nasi manis yang biasanya disajikan dengan ikan atau daging panggang. Nasi ini dimasak dengan gula, air mawar, dan rempah-rempah, memberikan rasa yang manis dan aroma yang harum.
Bahan-Bahan Utama:
- Nasi basmati
- Gula merah atau putih
- Air mawar
- Rempah-rempah seperti kayu manis dan kapulaga
- Minyak zaitun atau minyak samin
Proses Pembuatan:
- Nasi basmati dicuci bersih dan direndam selama sekitar 30 menit.
- Gula dilarutkan dalam air bersama air mawar dan rempah-rempah.
- Nasi dimasak dalam campuran air gula hingga matang dan meresap rasa manis serta aroma rempah-rempah.
- Muhammar disajikan hangat, sering kali sebagai pendamping ikan panggang.
Pengaruh Persia:
- Penggunaan air mawar dan rempah-rempah untuk memberikan rasa manis dan aroma harum adalah ciri khas masakan Persia.
3. Harees
Harees adalah hidangan bubur gandum yang dimasak dengan daging, biasanya ayam atau domba. Hidangan ini sangat populer selama bulan Ramadan dan sering disajikan sebagai makanan berbuka puasa.
Bahan-Bahan Utama:
- Gandum pecah
- Daging ayam atau domba
- Mentega
- Garam
Proses Pembuatan:
- Gandum pecah direndam semalaman untuk melunakkannya.
- Daging dimasak hingga empuk, kemudian disuwir-suwir.
- Gandum dan daging dimasak bersama dengan air dalam panci besar hingga menjadi bubur kental.
- Harees biasanya dimasak dalam waktu lama dengan api kecil untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan rasa yang mendalam.
- Hidangan ini disajikan panas dengan tambahan mentega di atasnya.
Pengaruh Persia:
- Teknik memasak bubur gandum dengan daging dan rempah-rempah adalah praktik umum dalam masakan Persia.
4. Samosa
Samosa adalah kue goreng berbentuk segitiga yang diisi dengan berbagai bahan, seperti sayuran, kentang, atau daging cincang. Meskipun asal-usulnya dapat ditelusuri ke India, samosa juga sangat populer di Bahrain dengan pengaruh Persia yang kuat dalam variasi isi dan bumbu.
Bahan-Bahan Utama:
- Tepung terigu
- Air
- Garam
- Minyak untuk menggoreng
- Isi (kentang, sayuran, atau daging cincang)
- Bawang
- Rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan kunyit
Proses Pembuatan:
- Tepung, air, dan garam dicampur untuk membuat adonan yang lembut.
- Adonan dibagi menjadi bola-bola kecil dan digulung tipis.
- Isi disiapkan dengan mencincang bahan-bahan seperti kentang, sayuran, atau daging, dan dimasak dengan rempah-rempah.
- Adonan yang sudah digulung diisi dengan campuran isi, kemudian dilipat menjadi bentuk segitiga dan ditekan di tepi-tepinya.
- Samosa digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah.
- Samosa disajikan hangat dengan saus atau chutney.
Pengaruh Persia:
- Penggunaan rempah-rempah seperti jintan dan ketumbar dalam isian samosa mencerminkan pengaruh kuliner Persia.
5. Balaleet
Balaleet adalah hidangan mie manis yang sering disajikan sebagai sarapan atau hidangan penutup. Mie ini dimasak dengan gula, air mawar, dan kapulaga, kemudian disajikan dengan telur dadar di atasnya.
Bahan-Bahan Utama:
- Mie (vermicelli)
- Gula
- Air mawar
- Kapulaga
- Mentega
- Telur
Proses Pembuatan:
- Mie direbus hingga matang, kemudian ditiriskan.
- Gula dilarutkan dalam air bersama air mawar dan kapulaga.
- Mie dimasak kembali dalam campuran air gula hingga meresap rasa manis dan aroma rempah-rempah.
- Telur dikocok dan dibuat menjadi telur dadar.
- Balaleet disajikan dengan telur dadar di atasnya.
Pengaruh Persia:
- Penggunaan air mawar dan kapulaga dalam hidangan manis adalah ciri khas masakan Persia.
Kuliner Bahrain dengan pengaruh Persia menawarkan pengalaman rasa yang kaya dan beragam. Hidangan-hidangan seperti Machboos, Muhammar, Harees, Samosa, dan Balaleet tidak hanya menggugah selera tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang terkandung dalam masakan Bahrain. Penggunaan rempah-rempah, teknik memasak, dan bahan-bahan khas Persia memberikan sentuhan unik pada hidangan-hidangan ini, menjadikannya lebih istimewa. Menyelami kuliner Bahrain dengan pengaruh Persia adalah cara yang indah untuk menghargai dan merayakan warisan kuliner yang kaya dan beragam. Selamat menikmati!