room5la.com – Beijing, Seoul Dunia internasional dikejutkan oleh insiden kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu malam (29/12). Pesawat dengan nomor penerbangan LJ702 itu dilaporkan jatuh di perairan Laut Kuning, menyebabkan duka mendalam bagi keluarga korban dan negara-negara terkait. Kecelakaan tersebut memicu respons cepat dari berbagai pihak, termasuk pemimpin dua negara besar dunia, China dan Amerika Serikat.
Xi Jinping: Terkejut dan Siap Memberikan Bantuan
Presiden China Xi Jinping menyatakan keterkejutannya atas insiden tersebut. Dalam pernyataan resminya yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China, Xi mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, pemerintah Korea Selatan, dan masyarakat yang terkena dampak. Xi menegaskan bahwa China siap memberikan bantuan yang diperlukan, termasuk bantuan teknis dan penyelidikan jika diminta oleh pemerintah Korea Selatan.
“Kami sangat terkejut mendengar berita ini. China berbagi duka yang mendalam dengan para keluarga korban. Kami siap mendukung proses evakuasi dan investigasi untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini,” ujar Xi Jinping.
China, yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Kuning, telah mengerahkan kapal patroli dan tim penyelamat untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan (SAR). Selain itu, Xi juga menginstruksikan otoritas penerbangan China untuk meningkatkan koordinasi dengan mitra internasional guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Joe Biden: Kesedihan Mendalam dan Ajakan Solidaritas
Dari Washington, Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan pernyataan resmi terkait tragedi ini. Biden mengungkapkan rasa sedih yang mendalam atas jatuhnya pesawat Jeju Air dan menyerukan solidaritas global untuk mendukung Korea Selatan.
“Kami berdiri bersama rakyat Korea Selatan dalam masa sulit ini. Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan, baik secara teknis maupun kemanusiaan. Pikiran kami bersama keluarga korban dan semua pihak yang terdampak oleh tragedi ini,” kata Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Biden juga menegaskan bahwa Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) telah berkoordinasi dengan otoritas Korea Selatan untuk menawarkan dukungan teknis dalam penyelidikan kecelakaan tersebut. Selain itu, Departemen Luar Negeri AS juga telah membuka jalur komunikasi khusus bagi warga negara Amerika yang mungkin menjadi penumpang atau terdampak oleh insiden tersebut.
Penyelidikan dan Operasi SAR yang Terus Berlangsung
Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kecelakaan terus dilakukan oleh tim gabungan Korea Selatan, China, dan negara-negara tetangga. Hingga saat ini, otoritas Korea Selatan belum mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan, tetapi kotak hitam pesawat telah ditemukan dan sedang dianalisis oleh para ahli.
Kecelakaan ini menambah catatan kelam dalam sejarah penerbangan Asia Timur dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan. Dunia internasional menantikan hasil investigasi untuk mengetahui penyebab tragedi yang mengguncang banyak pihak ini.
Reaksi Dunia dan Seruan Doa
Selain Xi Jinping dan Joe Biden, pemimpin negara lainnya juga menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada Korea Selatan. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres turut mengungkapkan duka cita mereka.
Masyarakat global pun berbondong-bondong mengirimkan doa dan harapan terbaik untuk para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana yang melibatkan banyak negara.
Kita semua berharap bahwa hasil penyelidikan akan memberikan jawaban yang jelas dan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik untuk masa depan.